Akibat kurang minum air putih ternyata bisa mempengaruhi mood, kerja otak, dan fungsi tubuh lainnya. Dalam jangka panjang, minimnya pemenuhan kebutuhan air putih bisa mengakibatkan munculnya penyakit kronis misal gagal ginjal.
Minum air putih sebanyak 8 gelas yang setara 2 liter adalah usaha mencegah penyakit kronis, menjaga fungsi otak, dan naik turun mood setiap hari. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut dampak tidak mencukupi kebutuhan harian air putih.
Baca juga: Fakta Vape Yang Harus Anda Ketahui!
1. Sulit fokus
Minimnya kecukupan air berisiko menurunkan fokus, konsentrasi, dan memori otak. Kekurangan yang terjadi terus menerus pada akhirnya berisiko mengakibatkan gangguan fungsi otak.
“Hampir 80 persen otak manusia tersusun atas air. Jika kebutuhan air tidak tercukupi bisa saja mempengaruhi kerja otak, misal konsentrasi terganggu dan sulit fokus,” kata Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Diana Sunardi.
2. Gampang marah
Dikutip dari Huffington Post, kekurangan cairan secara umum menurunkan kemampuan berpikir jernih dan mengontrol mood. Riset yang dilakukan University of Connecticut’s Human Performance Laboratory menyatakan, dehidrasi ringan menyebabkan orang mudah marah, mempengaruhi fungsi mental, dan tingkat energi.
“Dehidrasi ringan yang kekurangan 1,5 persen cairan dari kebutuhan tubuh bisa mempengaruhi perasaan kita. Terutama pada wanita yang lebih peka apda efek dehidrasi ringan. Kondiri dehidrasi ringan kerap terjadi dalam pelaksanaan aktivitas sehari-hari,” kata salah satu periset Harris Lieberman.
3. Kulit kering
Kulit yang terasa kering adalah efek yang bisa langsung dirasakan saat tubuh kekurangan air. Selain tidak nyaman, kulit yang kering bersisik menandakan kondisi yang tidak sehat. Kondisi ini tentunya bisa dicegah dengan cukup minum air putih setiap hari.
“Minumlah sebelum haus. Dampak kurang minum yang terjadi sejak dini biasanya segera terlihat dalam usia muda. Selain kulit kering, kurang minum akhirnya mengakibatkan penurunan fungsi hingga akhirnya gagal ginjal,” kata Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Agus Nurali.
4. Gangguan ginjal
Gangguan ginjal adalah dampak jangka panjang akibat minimnya kecukupan air tiap hari. Menurut Imran, gangguan ini bisa muncul di awal usia 40 tahun bila kebutuhan air yang tidak terpenuhi terjadi sejak usia muda. Gangguan ginjal adalah salah satu penyakit yang harus ditangani dengan biaya mahal.
“Kami kembali mengingatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air putih setiap hari. Jangan sampai ginjalnya rusak hingga terjadi gangguan yang mempengaruhi produktivitas,” kata Imran.
Baca juga: Penjelasan Dokter: Vape Membahayakan Paru-Paru Anda
source: health.detik.com